Rabu, 29 September 2010

violet

Violet Yang Ambisius !!

” Ada sekuntum bunga Violet yang indah dan harum tinggal diantara teman-temannya, dan melambai dengan bahagia ditengah bunga yang lain dalam kebun terpencil. Suatu pagi, saat Ia Mahkotanya dihiasi oleh tetesan embun, Ia mengangkat kepalanya dan memandang; Ia melihat sekuntum mawar tinggi dan tampan berdiri dengan bangga dan menggapai angkasa, seperti obor menyala dilampu emeral. “
” Violet membuka bibir birunya dan berkata; ” Betapa sialnya Aku berada ditengah bunga-bunga ini, dan betapa rendahnya posisi yang Kudapatkan dalam kehadiran mereka! Alam telah membuatKu pendek dan malang…Aku hidup sangat dekat dengan tanah dan Aku tidak dapat mengangkat kepalaku ke langit biru, atau menolehkan wajahku ke matahari, seperti yang dilakukan mawar. “
” Dan mawar mendengar kata-kata dari tetangganya; Ia berkata dan berkomentar, ” Betapa anehnya perkataanmu! Kau beruntung, namun kau tidak dapat memahami keberuntunganmu. Alam telah melimpahkan keharuman serta keindahan yang tidak diberikan pada yang lain…singkirkan pikiranmu dan berbahagialah, dan ingat bahwa dia merendahkan dirinya akan diagungkan, dan ia yang mengagungkan dirinya akan diinjak.“
” Violet menjawab : ” Kau hanya menghiburku karena kau memiliki yang sangat kuinginkan …kau berusaha menyakiti hatiku dengan bermaksud mengatakan bahwa kau hebat …Betapa menyakitkan perkataan seseorang yang beruntung pada hati yang sengsara! Dan betapa menyedihkannya bila yang kuat berdiri sebagai penasehat yang lemah.“
” Dan alam mendengar percakapan Violet dan mawar; ia mendekat dan berkata “ Apa yang telah terjadi padamu, anakku Violet ? Kau dulu rendah ahti dan manis dalam seluruh perkataan dan perbuatanmu . Apakah ketamakan telah merasuki hatimu dan menumpulkan inderamu ? “ Dalam nada membela diri, Violet menjawabnya, ” Oh Ibu yang penyayang, penuh cinta, dan simpati, ku mohon pada-mu, dengan hati dan jiwaku, untuk mengabulkan permintaanku dan memperbolehkanku menjadi mawar sehari saja.”
Dan alam menjawab; ” kau tidak tahu apa yang kau cari; kau tidak sadar sedang menyingkapkan bencana dibalik ambisimu. Bila kau menjadi mawar kau akan menyesal, dan tobat akan sia-sia.” Violet memaksa, “ ubahlah Aku menjadi setangkai mawar yang tinggi, karena Aku berharap dapat mengangkat kepalakuku. Itu adalah keinginanku sendiri. tinggi-tinggi dengan rasa bangga; dan tanpa memandangnasib.“
” Alam berkata. ” Betapa bodoh dan pemberontaknya dirimu. Aku akan mengabulkan keinginanmu, tetapi bila malapetaka menghantanmu, keluhanmu hanyalah pada dirimu sendiri. “
” Dan alam menjulurkan jari gaibnya yang misterius dan menyentuh akar Violet dan tiba-tiba berubah menjadi setangkai mawar yang tinggi, menonjol diantara bunga-bungayang lain dikebun. “
” Saat petang langit menjadi gelap dengan awan hitam, dan guntur mengganggu kesunyian dan alam yang mengamuk mulai meyerang kebun, mengirimkan hujan lebat dan angin kencang, prahara mencabik dahan-dahan dan mencabut tanaman dan mematahkan kelopak pohon tinggi, menyisakan hanya yang tinggal rendah dekat tanah. Kebun terpencil itu menderita karena amukan langit dan seluruh bunga terserak ditanah kecuali sekelompok Violet yang selamat karena menyembunyikan diri dibalik dinding kebun.”
setelah mengangkat kepalanya dan melihat tragedi bunga dan pohon, salah seorang wanita Violet tersenyum bahagia dan memanggil teman-temannya. ” Lihat apa yang telah dilakukan prahara pada bunga-bunga! ” Violet yang lain berkata, “ Kita kecil, dan hidup dengan tanah, namun kita aman dari amukan langit.“
Dan yang ketiga menambahkan, ” Karena Kita pendek prahara tidak mampu menundukkan kita. “” Pada saat itu Violet melihat disisinya Violet murtad, tergeletak ditanah karena badai dan tercabik-cabik diatas rumput basah seperti prajurit pincang di nedan perang. Ratu Violet mengangkat kepalanya dan memanggil keluarganya, ” lihat anak-anakku, dan renungkan apa yang telah dilakukan ketamakan pada Violet yang menjadi mawar selama satu jam. Biarkan kenangan pemandangan ini menjadi pengingat untuk keberuntungan kalian. “
” Dan saat mawar sekarat itu bergerak dan mengumpulkan sisa-sisa kekuatannya dan berkata pelan, ” Kalian senang dan penurut; Aku tidak pernah takut pada prahara kemarin, Aku juga, puas dan senang dengan kehidupan, namun kesenangan telah berlaku sebagai penghalang antara keberadaanku dan prahara kehidupan, membatasiku dengan kedamaian dan kenyamanan pikiran. Aku dapat hidup dalam kehidupan sama yang kau hadapi dengan merekat pada tanah…Akuku pada kematian, yang akan mengambil seluruh Violet…
Aku sekarang bahagia karena Aku telah keluar dari dunia kecilku dan menghadapi misteri alam semesta…sesuatu yang belum pernah kalian lakukan. Dapat menunggu musim dingin untuk menyelimuti dengan salju dan mengirimkan. Aku dapat saja melupakan ketamakan, yang…alam lebih tinggi daripada Aku, namun saat Aku mendengarkan kesunyian alam, Aku mendengar dunia KeTuhanan berkata pada dunia keduniawian,” ambisi diluar keberadaan adalah tujuan penting dalam keberadaan kita. ” Pada saat jiwakuku menanti posisi yang lebih tinggi daripada keberadaanku yang terbatas Aku menyadari jurang tidak dapat mendengarkan nyanyian bintang dan saat itu Aku melawan kehadiranku dan menginginkan doa yang tidak kumiliki, hingga pemberontakkanku berubah menjadi kekuatan besar, dan penantianku menjadi kehendak yang terwujud … Alam yang merupakan hal besar dalam mimpi kita, mengabulkan permintaanku dan mengubahku menjadi mawar dengan jari ajaibnya, memberontakan dan hati. “
Mawar itu terdiam sesaat dan daalm suara lemah, bercampur harga diri dan rasa bangga ia berkata; ” Aku hanya hidup satu jam sebagai mawar yang bangga; Aku seperti menjadi Ratu; Aku telah melihat alam semesta dari balik mata mawar; Aku telah mendengar bisikan ckarawala melalui telinga mawar dan menyentuh pakaian cahaaya dengan mahkota mawar. Apakah ada disini yang mendapatkan kehormatan semacam itu? ” Setelah Ia berkata ia merendahkan kepalanya dengan suara tercekik Ia bergumam, “ Aku telah mencapai tujuannya, Akuku kedunia luar dibalik keterbatasanku. Ini adalah ciptaan kehidupan. ini adalah rahasia keberadaan. akhirnya memperluas pengetahuan. “
lalu mawar bergetar, dengan pelan menutup mahkotanya, dan menghembuskan nafas terakhir dengan senyum dibibirnya. Senyum terwujudnya harapan dan tujuan dalaam kehidupan ..senyum kemenangan ..senyum Tuhan..